Iman Kepada Kitab Kitab Alloh

Iman Kepada Kitab Kitab Alloh
Pilar keimanan atau rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab kitab Alloh yang telah diwahyukan kepada Nabi dan Rasulnya.Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah melalui perantara malaikat Jibril. Kitab-kitab tersebut, sebagai pedoman hidup umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia.
 http://abd-holikulanwarislamic.blogspot.com/2016/02/iman-kepada-kitab-kitab-alloh.html

Berikut pembahasan tentang Iman Kepada Kitab Kitab Allah..

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Iman secara etimologi berasal dari bahasa arab amana-yu’minu-imanan yang artinya percaya.
Menurut istilah Iman adalah pembenaran dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan
dengan amal perbuatan. Begitu pula dengan kitab yang berasal dari bahasa Arab kataba-yaktubu-kitaban yang artinya buku ,tulisan, ketetapan, surah kiriman dan hukum (peraturan).

Dalam memahami kitab suci dibagi menjadi dua kategori:
1. Kitab Suci Samawi , yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada rasul yang dipilihNya.
2. Kitab suci Ardi yaitu kitab suci yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh agama , dan bukan yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT.

Dari pengertian di atas secara terminology iman kepada kitab-kitab Allah adalah
mempercayai dan meyakini bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para Rasulnya agar kitab-kitabnya itu dijadikan sebagai pedoman hidup (
way of life ) umat manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dasar Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

Firman Allah:
Dan mereka yang beriman kepada Kitab(Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelum kamu serta mereka yakin kepada akan datangnya hari akhir ( QS. Albaqarah;4)
QS. AlMaidah : 48
Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

Percaya kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib dan termasuk rukun iman yang ketiga. Barang siapa yang tidak mempercayainya maka keimanannya diragukan dan termasuk orang yang tersesat ( Lihat QS. An-Nisa;136)
....Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab Al-Quran yang diturunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.( QS. An-Nisa: 136)

- Allah juga menurunkan sahifah-sahifah atau lembaran lembaran firman Allah kepada Nabi Ibrahim dan nabi Musa as.

Firman Allah SWT:
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى

artinya : “yaitu suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa”(Qs.Al A’la:19)

Pembahasan tentang berapa jumlah kitab yang telah Allah turunkan kepada para Rasul-Nya. Rasulullah saw pernah ditanya oleh Abu Dzar. Ya Rasulullah berapakah jumlah kitab yang diturunkan Allah SWT. Rasulullah menjawab sebagai berikut dalam hadisnya: ..seratus empat buah kitab, Allah menurunkan kepada Nabi Syits 50 suhuf, kepada Nabi Khunukh ( idris) 30 suhuf, kepada Nabi Ibrahim 10 suhuf dan kepada Nabi Musa sebelum diberikan kitab Taurat 10 suhuf. Dan Allah menurunkan kitab kitab Taurat, Kitab Injil, kitab Zabur dan Kitab Al-Qur’an. (HR. Ibnu Hibban;362)

Pengertian Wahyu
Menurut bahasa wahyu adalah isyarat cepat atau bisikan yang halus. Menurut istilah, wahyu adalah pemberitahuan atau firman Allah swt yang disampaikan kepada Anbiya’(para nabi) dan Aulia’(para wali yaitu hamba Allah SWT yang tulus dan tidak dianggkat sebagai Nabi)

Wahyu diturunkan dengan beberapa cara berikut ini :
1. Nabi atau rasul menerima wahyu melalui ilham atau isyarat. Contohnya adalah ketika Nabi Ibrahim as. Menerima perintah untuk menyembelih putranya (Nabi Ismail as)
2. Nabi atau Rasul menerima wahyu dengan mendengar langsung firman Allah SWT. Contohnya adalah ketika Nabi Musa as. diangkat menjadi Rasul.
3. Nabi atau Rasul menertima wahyu dengan cara perantara malaikat Jibril dalam bentuk kata-kata. Contohnya adalah ketika Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu pertama.
Wahyu mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Wahyu membantu akal manusia dalam mengetahui alam gaib.
2. Wahyu membantu manusia dalam mengaplikasikan sifat dasarnya sebagai makhuk social.
3. Wahyu membantu mengetahui sifat-sifat Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman dan ciri-ciri orang yang bertaqwa atau mutaqin (lihat Qs.Al Baqarah1-4)


KITAB-KITAB ALLAH

TAURAT
Taurat, yang diturunkan kepda Nabi Musa as. Firman Allah SWT.
Artinya: “dan kami berikan kepda musa, kitab (Taurat) dan kami jadikan petunjuk bagi bani Israel (dengan firman)”janganlah kamu nengambil (pelindung) selain AKu” (Qs.Al-Isra’:2)
QS. As-Sajdah: 23..” Dan sungguh telah Kami anugerahkan Kitab Taurat kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad ragu-ragu menerima Al-Qur’an dan kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil”

Taurat yang dalam bahasa ibrani disebut thora adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as. Untuk membimbing kaumnya Bani Israil. Jadi Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani
Taurat adalah salah satu dari tiga komponen yaitu Thora,Nabiin Dan Khetubi’in. tiga komponen ini terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut Biblia (Al-Kitab)
Orang-orang Kristen menyebutnya Old Testament (Perjanjian Lama).

Dalam Kitab Taurat ini ada yang berisi kisah keluarnya Bani Israil dari penindasan (Fir’aun) di Mesir dibawah pimpinan Nabi Musa as.kitab ini juga menceritakan keberadaaan Nabi Musa di padang Tiah(semenanjung Sinai)selama 40 tahun untuk berdoa kepada Yahwe(Allah Yang Maha Esa). Dalam doanya Allah menurunkan sepuluh perintah (ten commandments)

Dalam doanya Allah menurunkan sepuluh perintah (ten commandments). Isi sepuluh perintah ( Ten Commandments ) adalah :
1. Hormati dan cintai satu Allah
2. Sebutlah nama Allah dengan hormat
3. Kuduskanlah hari Tuhan(hari sabat,yaitu hari ke-7 setelah bekerja enam hari dalam seminggu)
4. Hormati ibu dan bapakmu
5. Jangan membunuh
6. Jangan bercabul
7. Jangan mencuri
8. Jangan berdusta
9. Jangan ingin berbuat cabul
10.Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal

Berikut contoh ajaran Taurat :
Artinya : “hai anak Adam! Aku menciptakan engkau, supaya engkau beribadah kapada-Ku,maka janganlah engkau main-main.”

Isi kandungan kitab-kitab Taurat:
1. Ajaran Tauhid( mengesakan Allah)
2. Nasehat-nasehat kebaikan
3. Hukum-hukum syariah.
4. Kisah dan sejarah nabi nabi terdahulu.

ZABUR

Zabur adalah nama kitab suci yang diberikan kepada Nabi Dawud as. Zabur berasal dari kata zabara-yazburu-zabran yang berarti menulis. Bahasa yang digunakan Kitab Zabur adalah bahasa Qibti. Kitab zabur berisi 150 surah seperti yang dikutip Ali AS-Sabuni dalam kitab Safwah At-Tafasir juz 1 halaman 320. Zabur disebut juga dalam bahasa arab dengan mazmur dan jamaknya mazamur, yang berisi 150 nyanyian yang disenandungkan Nabi Dawud as dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialami pada masa hidupnya seperti dosa, kejatuhan, pengampunan dosa, suka cita atas kemenangannya terhadap musuh allah dan kemulian Allah swt.
Nabi Dawud as menyatakan bahwa inti sari kitab taurat yang berupa sepuluh perintah tetap menjadi pedoman hidupnya, meskipun Allah menurunkan kitab Zabur kepadanya.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. Anisa 163)
Dalam kitab zabur tidak ditemukan pembahasan tentang hukum, karena masih mengikuti dan meneruskan syariat serta hukum terdahulu pada Nabi Musa as. Isi kandungan Kitab Zabur adalah:
1. Ajaran Tauhid ( mengesakan Allah SWT)
2. Kata-kata hikmah
3. Nasihat-nasihat kebaikan

INJIL

Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Binti Maryam. Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada umat Nabi Isa as untuk hidup denganzuhud yaitu menjahui kerakusan dan ketamakam duniawi. Hal itu bertujuan untuk meluruskan pandangan orang- orang yahudi yang bersifat materialistis.
Kitab Injil menggunakan bahasa Suryani .
Dia Isa berkata: “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (QS. Maryam 30).
Kitab Injil yang ada sekarang berbeda dengan Injil asli yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa as.
Dalam bentuknya yang sekarang ada sejumlah pengikut Nabi Isa sa yang memasukakan karanganya kedalam kitab Injil. Mereka adalah Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Karena itu Injil tersebut dinamakan sesuai pengarangnya yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yahya.
Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah[1460] Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.( QS. Al-Hadid 27).
Diantara kitab injil ada yang isinya tidak bertentangan dengan Al-Quran yaitu Injil Barnabas tetapi injil ini ditolak oleh umat Nasrani,adapun ajaran Injil Barnabas adalah :
Yesus tidak disalib yang disalib sebenarnya ialah Yudas Iskariat yang telah diserupakan oleh Tuhan(rupa dan suaranya).Yesus sendiri naik ke langit bersama malaikat.
Yesus bukan anak Allah,bukan pula tuhan,tetapi sebagai rasul Allah
Messias (ratu adil atau juru selamat) atau al-masih yamg dinanti-nantikan, bukanlah Yesus,tetapi Muhammad SAW, Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.

Putra Ibrahim yang akan disembelih adalah Ismail, bukan Ishaq,seperti yang ada pada perjanjian lama yang ada sekarang.
Isi yang terkandung dalam kitab Injil:
1. Ajaran Tauhid ( MengEsakan Allah SWT)
2. Hukum-hukum syariah
3. Nasihat-nasihat kebaikan
4. Sejarah nabi-nabi terdahulu

AL-QUR'AN

Al Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai nabi terakhir, dinamakan Al Quran karena sebagai kitab suci yang wajib dibaca, dipelajari dan merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik.
Al-Quran adalah kitab terakhir dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Lihat QS . Almaidah : 48 ( sudah dihafalkan)
Al Quran pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW ketika beliau sedang bertafakur digua hira pada tanggal 17 Ramadan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 632 M sejak itu, tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai nuzulul quran oleh umat Islam sedunia.
Al Quran diturunkan secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Tujuan dIturunkannya Al Quran secara berangsur-angsur adalah:
1. Agar mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh umat Islam
2. Lebih mengesankan dan lebih berpengaruh dihati
3. Agar lebih mudah dihafalkan
4. Memberikan jawaban atas pertanyaan atau panolakan terhadap suatu pendapat atau perbuatan.
Beberapa nama lain dari AL Quran adalah Al-Kitab (ketetapan atau tulisan) lihat Qs. Al Baqarah : 2, Al Furqan (pembeda atau membedakan antara yang hak dan yang batil) lihat Qs Furqan: 1, dan Az Zikr (peringatan bagi umat manusia) lihat Al Hijr ayat 9

Kedudukan Al Quran terhadap kitab-kitab Allah yang lain adalah:
Al Quran menghapus (nasakh) kitab-kitab Allah sebelumnya baik dari segi redaksi maupun hokum-hukum yang terkandung dadalamnya.
Hukum-hukum yang terdapat dalm kitab-kitab sebelumnya khusus untuk umat saat itu saja. Al Quran adalah sumber memutuskan perkara diantara manusia yang beraneka ragam agama (lihat an Nisa 105)
Hukum dalam Al Quran berlaku untuk siapa saja dan kapan saja,sedangkan kitab sebelumnya hanya untuk masa itu saja.
Al Quran selalu dijaga kebenaranya oleh Allah SWT (Qs. Hijr, 9)
“ Sesungguhnya Kamilah Yang menurunkan Al-Quran dan pasti Kami yang memeliharanya (menjaganya) “
Isi Al-Quran lebih lengkap daripada kitab-kitab sebelumnya.
Al-Quran sebagai batu ujian terhadap kitab-kitab sebelumnya.


Isi kandungan Al-Quran:
1. Akidah ( Keyakinan)
2. Syariah ( hukum ) baik yang berkatan dengan ibadah atau muammalah
3. Akhlak (etika )
4. Kisah-kisah umat terdahulu
5. Berita-berita tentang masa yang kan dating (akherat)
6. Prinsip dan dasar hukum-hukum yang berlaku bagi alam semesta termasuk manusia.

Sikap yang mencerminkan keimanan kepada kitab-kitab Allah
1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya . Tidak Hanya Al-Quran , tetapi kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya yaitu Taurat, Injil dan Zabur.
2. Meyakini bahwa semua rasul-rasul yang diutus ke bumi adalah mengajarkan ajaran pokok yang sama yaitu tauhid atau mengeskan Allah SWT
3. Meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang paling terakhir dan paling sempurna dari kitab-kitab sebelumnya dan berlaku sampai hari kiamat.
4. Membaca kitab suci Al-Quran setiap waktu dan menjadikan sebagai tuntunan dan pedoman hidup.
5. Memahami makna yang terkandung di dalam Al-Quran agar mampu mengambil pelajaran.
6. Mengamalkan apa yang disampaikan Al-Quran baik melaksakan perintahNya dan menjauhi Larangan-Nya

Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah:
1. Mendapatkan kesempurnaan imandan terbebas dari kesesatan.
2. Menambah keyakinan kepada Allah SWT telah mengutus para rasulnya untuk menyampaikan risalahnya.
3. Menjadikan kehidupan manusia di dunia tertata, karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci.
4. Menambah keyakinan adanya kesamaan visi dan misi para rasul untuk menyampaikan ajaran tauhid atau mengesakan Allah SWT
5. Menambah keyakinan bahwa Islam adalah agama penyempurna dari risalah para rasul sebelumnya.
6. Menambah motivasi dalam beribadah dan menjalankan kewajiban2 agama.
7. Menambah sikap otimis untuk meraih kesuksesan dunia dan akherat
- See more at: http://pendidikan-agama-islam-sma.blogspot.co.id/2015/11/iman-kepada-kitab-kitab-allah.html#sthash.noz8Mjxc.dpuf