Malam Nisfu Sya'ban Dan Keutamaanya

Malam Nisfu Sya'ban Dan Keutamaanya
http://abd-holikulanwarislamic.blogspot.com/2014/06/malam-nisfu-syaban-dan-keutamaanya.html
Seperti yang saya janjikan pada artikel sebelumnya mengenai Amalan dan Keutamaan Bulan Sya'ban,Kkali ini saya akan sedikit mengulas mengenai Malam Nisfu Sya'ban Dan Keutamaanya.Nisfu artinya pertengahan, maka secara etimologi malam Nisfu Sya'ban artinya malam pertengahan bulan Sya'ban.Nisfu Sya'ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Sya'ban) dari kalender Islam.

Hari ini juga dikenal sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban di dunia Arab, dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India. Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan seringkali diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.Di beberapa daerah, malam ini juga merupakan malam ketika nenek moyang yang telah wafat diperingati.Kalau merujuk kepada kalender Hijriyah, maka malam itu jatuh pada tanggal 14 Sya'ban karena pergantian tanggal sesuai penanggalan Hilaliyah atau yang meggunakan patokan rembulan adalah saat matahari terbenam atau  malam tiba.

Mengenai malam Nisfu (pertengahan) Sya'ban ada beberapa permasalahan yang patut diketahui: 

Pertama adalah tentang keutamaan malam ini, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya hadis-hadist tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dari Muaz bin Jabal ra, Rasulullah saw bersabda:”Ketika datang malam nisfu Sya’ban, Allah memperhatikan semua hambaNya, lalu Allah memberikan ampunan kepada orang-orang beriman kecuali mereka menyekutukan Allah dan  bermusuhan”. Hadist riwayaThabrani dan Ibnu Hibban dalam kitan sahihnya. Beberapa riwayat Hadist ini banyak disahihkan para ulama.
وعن معاذ بن جبل رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال  يطلع الله إلى جميع خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن.  رواه الطبراني وابن حبان في صحيحه
2. Dari A'isyah ra: "Suatu malam Rasulullah saw salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke Sahabat), namun cukup kuat.

3. Hadist Ali ra, Rasulullah saw bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).
Sebagian Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keuatamaan dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

Amalan Malam Nisfyu Sya'ban
Menurut penjelasan para ulama yang saya peroleh dari pengajian pengajian,bahwa pada malam ini buku amal kita akan diangkat dan diganti denan buku amal yang baru.Jadi sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.Dan dari beberapa tempat/daerah yang pernah saya singgahi  pada malam Nisfu Sya'ban ini biasa setelah shalat maghrib para jamaah biasanya shalat sunat Tasbih 4 rakaat dan dilakukan sendiri sendiri.Setelah shalat Sunat Tasbih baru membaca Surah Yaasin dengan berjamaah sebanyak tiga kali berturut turut dengan niat doa yang berbeda beda,sebagaimana berikut :
Bacaan Yaasin yang pertama memohon supaya Allah SWT memanjangkan umur di dalam ketaatan kepadaNya dan sentiasa beramal soleh. 
Bacaan kali kedua memohon supaya di tolak segala bala’ dan bencana yang bakal menimpa. 
Bacaan kali ketiga memohon supaya kita tidak berhajat melainkan kepada Allah SWT dan memohon supaya dimurahkan rezeki yang halal.
Dan diakhiri dengan doa bersama sama dan shalat isya berjamaaah.

Mengenai malam Nisfu Sya'ban ini ada pertentangan(khilafiyah)  diantara para ulama, terutama masalah sahih dan dlaifnya. Hal ini yang terkadang menyebabkan diantara kita saling mencela danmenimbulkan perpecahan. Perbuatan itu tentu tidak ada manfaatnya sama sekali dan sangat merugikan umat Islam sendiri. Maka sebaiknya mari saling menghargai dan menghormati. Mereka yang meyakini kesahihan hadist Nisfu Sya’ban silahkan mengamalkan dengan menghidupkan malam tersebut dengan berbagai ibadah yang diajarkan Rasulullah saw.
Semoga bermanfaat....